Tauziah Singkat
Diluar sana,
banyak anak anak Muda yang bangga dengan Kenakalannya..
Diluar sana
juga, banyak Orang orang yang sudah terlanjur Tua dan menyesali masa mudanya
Yang sia sia
Dan yang
paling malang adalah Mereka yang sedang di siksa Dalam alam kubur sambil
Menyesali masa hidup nya..
Ketika
nyawanya telah dicabut, ia ingin kembali ke dunia supaya bisa beramal shalih.
“Yaa tuhan
kami, beri kami kesempatan kembali
kedunia walau sesaat, niscaya kami akan memenuhi panggilan Mu dan mengikuti
perintah rosul Mu”.(Q.S.Ibrahim ayat 44)
·
Jangan Tertipu dengan Waktu
Luang
Rasulullah SAW bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُوْنٌ فِيْهِمَا
كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ
Artinya:
"Dua nikmat yang banyak manusia tertipu di dalam keduanya, yaitu nikmat
sehat dan waktu luang." (HR Bukhari, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Abdul Fattah
bin Muhammad dalam Qimatuz Zaman ‘Indal ‘Ulama menjelaskan, kata ‘tertipu’
dalam hadis ini artinya merugi.
Banyak
manusia yang merugi karena nikmat sehat dan waktu luang. Ada orang yang sehat,
namun seperti tidak punya waktu untuk persiapan akhirat karena terlalu sibuk
dengan kehidupan dunia.
Oleh karena
itu, apabila diberikan nikmat sehat dan waktu luang, perbanyaklah ketaatan
kepada Allah SWT. Sebab, masa sehat akan disusul sakit, dan waktu luang akan
disusul kesibukan.
·
Jaga 5 Perkara sebelum 5
Perkara
Hadis tentang menghargai waktu
selanjutnya adalah saat Rasulullah SAW pernah bersabda kepada seorang
laki-laki, dan menasihatinya:
اغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ:
شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ، وَغِنَاكَ قَبْلَ
فَقْرِكَ، وَفَرَاغَكَ قَبْلَ شُغْلِكَ، وَحَيَاتِكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Artinya:
"Jagalah lima perkara sebelum (datang) lima perkara (lainnya). Mudamu
sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu
luangmu sebelum sibukmu dan hidupmu sebelum matimu." (HR Nasai dan
Baihaqi)
Lima perkara
pertama ini harus dimanfaatkan, sebab, Allah SWT akan menanyakannya di akhirat
kelak habis dipakai untuk apa waktu tersebut.
Dakwah
Tujuan Hidup
Oleh: Muh.
Yanto Manapa (Guru Fiqih MTsN 1 Flotim)
Editor: diLadica
Manfaat Asesmen Madrasah Untuk Guru:
1.
Mengetahui kelemahan dan kekuatan dalam proses
belajar-mengajar: Asesmen Madrasah memberikan umpan balik yang jelas tentang
kelemahan dan kekuatan dalam proses belajar-mengajar di kelas. Hal ini membantu
guru untuk lebih dalam memahami kebutuhan siswa dan meningkatkan strategi
pembelajaran.
2.
Meningkatkan kemampuan pedagogis: Asesmen
Madrasah dapat membantu guru untuk meningkatkan kemampuan pedagogis, seperti
memberikan umpan balik yang efektif, mengembangkan strategi pembelajaran
membuat program remedial.
3.
Memperkuat retorika dan argumentasi: Asesmen
Madrasah melibatkan analisis data membuat laporan. Hal ini dapat membantu guru
untuk memperkuat kemampuan retorika dan argumentasi, serta meningkatkan
kemampuan komunikasi.
4.
Meningkatkan motivasi belajar: Hasil Asesmen
Madrasah yang positif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan memotivasi
guru untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
5.
Mempersiapkan guru dalam menghadapi tantangan
masa depan: Asesmen Madrasah dapat membantu guru dalam mempersiapkan diri
menghadapi tantangan masa depan dalam dunia pendidikan. Dengan mengetahui
kelemahan dan kekuatan, guru dapat mempersiapkan diri untuk mengembangkan
kemampuan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di masa depan.
Bulan Ramadhan, umat Muslim berlomba-lomba dalam melakukan
kebaikan dengan harapan mendapatkan pahala dan rahmat dari Allah SWT.
Melakukan hal baik tidak hanya akan memberikan manfaat bagi
dirimu di dunia, namun juga akan menuntunmu ke surga Allah Swt.
Tidak hanya melakukan kebaikan saja, sebagai umat Muslim
yang dirahmati Allah, kamu juga perlu menjauhi berbagai larangan yang diberikan
oleh Allah dan Rasul-Nya.
Jika butuh penuntun, Allah telah memberikan pedoman hidup
bagi umat Islam berupa Al-Qur'an dan hadis.
Selain mendirikan puasa yang wajib dilakukan di bulan
Ramadhan, umat Muslim juga bisa melakukan amalan baik lainnya, seperti salat
tarawih, berzikir, bersedekah, dan lain sebagainya.
Ramadhan itu seperti bunga langka yang mekar setahun sekali.
Saat kamu mulai mencium aroma harumnya, bunga itu menghilang untuk muncul di
tahun berikutnya !
Dengan berpuasa, kita mengatakan: Ya Allah, aku menyukai
makan dan minum. Aku suka memenuhi hasratku akan makanan dan minuman. Namun,
aku lebih mencintaimu daripada makanan dan minuman. Oleh karenannya, aku
berhenti melakukan apa yang aku cintai untuk mengikuti perintah-Mu.
"Ramadhan datang membasuh jiwamu dari noda dan
dosa." (Ali Bin Abi Thalib)
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1445 Hijriyah.
Editor: diLadica
LARANTUKA-NTT
EXPRESS- Sebanyak 40 guru MTs Negeri 1 Flores Timur mengikuti pelatihan
multimedia pembelajaran dari balai diklat Denpasar, Rabu 10 Mei 2023.
Pelatihan itu dipimpin Kepala Balai Diklat Denpasar, H. Suyatno, Lc., M.Si.
Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Flores Timur, Usman Umar, bersyukur atas kegiatan pelatihan yang digelar balai diklat Denpasar.
Ia berharap guru yang jadi peserta pelatihan bisa membagikan ilmu yang diterima ke guru lainnya.
"Jangan sampai memutus mata rantainya,” ucap Usman.
"Pembelajaran saat ini dengan sistem multimedia, maka sangat perlu mengikuti kegiatan pengembangan kemajuan teknologi. Guru perlu mengembangkan apa yang didapatkan," katanya.
Penulis : (diLadica)
Editor : Amar Ola Keda Kabelen
MTsN 1 Flotim (Kemenag) --- Untuk mengisi kegiatan di bulan ramadhan 1445 H / 2024 M yang penuh berkah, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Flores Timur menggelar Pesantren Kilat selama 4 hari mulai tanggal 13 - 16 Maret 2024. Plh. Kepala Madrasah, Nur As’adah membuka kegiatan ini dengan resmi di Masjid Insan Cendekia MTsN 1 Flotim dan diikuti seluruh keluarga besar MTsN 1 Flotim, Guru, Pegawai dan Siswa kelas 7, 8 dan 9. Sabtu, 16/3/2024
Menurut Plh. Kepala MTsN 1 Flotim, Nur As’adah, Pesantren kilat merupakan kegiatan yang lazim dilakukan madrasah dalam rangka mengisi bulan Ramadhan. Tujuannya adalah agar menjadikan peserta didik lebih paham agama serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatn ini membuktikan bahwa betapa pentingnya penanaman Ibadah dan perbaikan akhlak, karena ini akan sangat memberi pengaruh terhadap kehidupan peserta didik hingga ia besar nanti. Diharapkan peserta didik dapat terus meningkatkan ibadah dan menunjukkan akhlak yang mulia untuk orang-orang di sekitarnya”, jelas Nur As’adah.
Saat dikonfirmasi, Wakamad Kesiswaan, Badarudin Abdurahman mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang kita laksanakan setiap tahun saat bulan ramadhan tiba dan akan dilanjutkan dengan kegiatan, buka puasa bersama, pembagian takjil dan Safari Ramadhan. Kegiatan pesantren dibagi menjadi dua kelompok (Kelompok satu Kelas 7 A - 7 H, Kelompok dua kelas 8 A – 8 H dan Kelas 9 A – 9 H) terdapat beberapa materi yang akan diberikan kepada peserta pesantren, baik pemateri dari dalam maupun luar madrasah yang tentunya akan semakin membantu dan menguatkan peserta pesantren.
Dengan materi-materi yang akan diberikan oleh pemateri di dalam Pesantren kilat oleh guru-guru senior yang telah berpengalaman dan telah ditunjukkan sebelumnya oleh panitia pelaksana, siswa akan lebih banyak lagi memperoleh ilmu keagamaan, mengingat manfaat dari kegiatan pesantren kilat ini diantaranya mengamalkan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari peserta didik, meningkatkan pemahaman tentang ajaran agama Islam, serta memperbaiki ibadah dan akhlak. ***
Penulis dan foto : diLadica
Editor : Aida Ceha
Ketika ada
seseorang yang mengeluh kepada ustadz, mengapa hidupnya terasa hampa. Kemudian
ustadz bertanya bagaimana sholatnya, sedekahnya, dan ibadah wajib yang lain.
Orang tersebut menjawab sekadarnya. Ustadz menjawab, Ibadah wajib, terutama
sholat merupakan hak Allah. Kewajiban kita adalah memenuhi hak Allah tersebut.
Ketika hubungan kita semakin dekat dengan Allah, maka semakin dekat hubungan
kita dengan manusia dan makhluk lainnya. Demikian pula jika hubungan kita
renggang dengan Allah, maka renggang pula hubungan kita dengan orang lain. Jika
kita menunaikan hak Allah, maka Allah yang akan memjaga kita dari urusan kita,
termasuk memberikan rezeki, dan kebaikan hubungan kita dengan orang lain.
50.000 tahun
sebelum diciptakannya bumi, Allah sudah menuliskan takdir-takdir untuk seluruh
mahluk hingga hari Kiamat. Tujuannya supaya kita tidak berputus asa terhadap
apa yang terlewat di hadapan kalian dan tidak bergembira terhadap apa yang
Allah berikan kepada kita. Allah tidak suka kepada orang yang sombong dan
membanggakan diri.
Terkadang
kita terlalu sibuk mengurusi hubungan dunia dan meninggalkan hubungan dengan
Sang Khalik. Semakin dekat hubungan kita dengan Allah SWT, maka akan semakin
dekat hubungan kita dengan manusia (suami istri, antar masyarakat dan kelompok
tertentu). Maka marilah kita perbaiki hubungan dengan Allah maka niscaya Allah
akan memperbaiki hubungan kita dengan manusia.
Allah tidak
menyukai seseorang yang sombong dan membanggakan diri. Apakah kegembiraan yang
dilarang? Yang terlarang adalah kebanggaan yang ada unsur kesombongan atau ujub
membanggakan diri sendiri, dan kegembiraan yang dibarengi dengan kemaksiatan.
Kegembiraan yang boleh adalah kegembiraan atas nikmat dan rahmat Allah swt, hal
tersebut adalah hal yang lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.
Musibah
sudah menjadi ketentuan Allah SWT yang sudah tertulis, seperti kehilangan orang
yang kita cintai, terjadinya bencana alam, dan lain sebagainya. Musibah terjadi
tidak lain untuk menguji seberapa besar keimanan mereka terhadap Allah SWT.
Musibah yang kita dapatkan adalah ujian bagi orang yang beriman dan musibah
adalah azab bagi orang yang kafir. Namun keadaan manusia dalam menanggapinya
berbeda-beda tergantung tingkatan keimanan masing-masing. Sikap seorang muslim
dalam menghadapi musibah sebaiknya ikhtiar dan bertawakkal hanya kepada Allah
SWT. Berusaha semaksimal mungkin dan diimbangi dengan berdoa, karena tidak ada
yang bisa merubah takdir kecuali doa.
Secara umum,
manusia dibagi menjadi 4 maqom:
1.
Maqom Ketidakberdayaan:
proses yang penuh dengan kecemasan, keluhan. Dimiliki oleh orang yang paling
sedikit intelektual, religius dan wibawanya. Bukan lemah secara fisik, tapi
lemah iman/hatinya. Tidak memiliki gairah hidup, mengadu/mengeluh tidak saat
bermunajat pada Allah, tetapi berkeluh kesah kepada sesama manusia yang
barangkali tidak memiliki solusi atas masalahnya. Akan lebih baik jika orang
yang dikunjungi adalah orang yang memahami agama supertitles ustadz atau
ustadzah atau orang lain yang memahami agama dengan baik.
2.
Maqom Kesabaran: baik
dilakukan secara ikhlas untuk Allah maupun karena menjaga harga dirinya di
hadapan manusia lain. Orang tetap berprasangka baik ketika mendapat musibah dan
memohon kepada Allah supaya Allah menyingkirkan dan meringankan musibah yang
menimpanya. Meskipun musibah yang dialaminya sulit dan memberatkan tetapi dia
menanggung dan menahan dirinya dari perbuatan yang haram. Ada sebuah doa yang
diajarkkan Rasulullah kepada umatnya, yang diajarkan Abu Salamah kepada
istrinya “Ya Allah berikanlah pahala kepadaku dalam hal musibah yang aku
dapatkan dan berikanlah aku ganti yang lebih baik”. Beberapa hari kemudian Abu
Salamah wafat dan istrinya senantiasa berdoa seperti yang diajarkan sebelumnya.
Maka Allah mengabulkan doanya, setelah masa iddah Ummu Salamah selesai,
datanglah orang yang lebih baik imannya dari suaminya yang wafat, untuk
meminangnya, yaitu Rasulullah SAW.
3.
Maqom Ridha: lebih tinggi
dari pada maqom kesabaran. Ridha atas ketentuan Allah, mayakini bahwa ujian
cobaan/musibah dari Allah pasti ada hikmahnya. Tidak hanya sabar, tetapi juga
menerima dengan ikhlas dan tidak ada rasa kecewa di dalam hatinya.
4.
Maqom Syukur: lebih tinggi
dari maqom kepuasan atau ridha, Melihat musibah sebagai keberkahan sehingga dia
bersyukur, menyadari bahwa dengan bersyukur, Allah pasti akan melipatgandakan
ganjaran atas masalah tersebut. ‘Sesungguhnya Allah sangat suka Melihat bekas
nikmat Allah tampak pada hamba-Nya.’ (HR Tirmidzi, shahih).
jika nikmat
tersebut berupa harta, maka Allah sangat senang jika nikmat tersebut
dimanfaatkan untuk infak dan sedekah.
Jika nikmat
tersebut berupa ilmu, maka Allah sangat senang jika ilmu tersebut diamalkan,
juga didakwahkan.
Kalau orang
berpakaian menunjukkan bahwa ia orang yang fakir (tidak punya apa-apa), padahal
ia mampu menunjukkan bekas nikmat Allah dałam berpakaian, maka ini tanda ia
menolak dan menyembunyikan nikmat Allah tersebut.
Lawan syukur
adalah kufur nikmat, yaitu enggan menyadari atau bahkan mengingkari bahwa
nikmat yang ia dapatkan adalah dari Allah SWT. Sudah bersyukurkah kita pada
hari ini? Bisa jadi hidup yang kita keluhkan ini adalah mimpi orang lain.
Bolehkah mengeluh? Pada QS Al Ma’arij 19-21 tentang sifat buruk manusia, yaitu
bersifat suka mengeluh dan kikir.
()إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا () إِذَا
مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا () وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا
“Sesungguhnya
manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa
kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan (harta) ia amat
kikir.” (QS Al-Ma’arij: 19-21)
Solusinya
dijelaskan di ayat selanjutnya 22 dan 23, untuk Mengatasi silat mengeluh dan
kikir adalah dengan melaksanakan sholat. Bersyukur bukan hanya ketika semua
berjalan baik-baik saja tetapi juga ketika tertimpa cobaan. Misal ketika ada
orang yang mengeluh karena pekerjaan, mari mengingat bahwa banyak diluar sana
yang berharap memperoleh pekerjaan.
()إِلَّا ٱلْمُصَلِّينَ() الَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى
صَلَاتِهِمْ دَاۤىِٕمُوْنَۖ
“Kecuali
orang-orang yang melaksanakan shalat. Yang mereka itu tetap mengerjakan
shalatnya.” (QS Al-Ma’arij: 22-23).
8 tanda mulai berkurangnya rasa syukur dalam
diri seseorang
1.
Mulai suka membandingkan
dirinya dengan orang lain.
2.
Sering mengeluh.
3.
Sering memperhatikan
kekurangan dibandingkan kemampuan diri.
4.
Selalu morass berjuang,
bunya jasa, terbayang-bayang dengan kiprahnya sendiri.
5.
Melihat suatu kejadian
dengan pesimis.
6.
Merasa lebih banyak
kehilangan daripada menerima.
7.
Sering berlarut-larut dalam
penyesalan.
8.
Selalu morasa kurang dari
apa yang sudah diterima.
Sebab
datangnya ridha Allah
Sebab kita
dijauhkan dari azab Allah
Sebab
ditambahnya nikmat
Ganjaran di
dunia dan akhirat (Allah melimpahkan rezeki baginya di dunia dan diberi
keberkahan dan diberikan pula pahala di akhirat)
Cara
meningkatkan rasa syukur
Senantiasa
berterima kasih pada orang lain. Orang yang tidak dapat berterima kasih kepada
orang lain, tidak dapat berterima kasha pada Allah karena hatinya keras.
Merenungkan
nikmat-nikmat yang sudah Allah berikan
Berqona’ah,
senantiasa merasa cukup
Bersujud
syukur
Berdzikir, sebaik baik bersyukur adalah dengan berdzikir kepada Allah SWT
Penulis: diLadica
(Humas MTsN 1 Flores Timur)
Direktur
Pelayanan Haji dalam Negeri, Saiful Mujab
Jakarta
(Kemenag) --- Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab mengatakan,
kuota jemaah Indonesia tahun ini adalah yang terbanyak sepanjang sejarah
penyelenggaraan ibadah haji. Jumlah totalnya mencapai 241.000 kuota haji.
“Tahun 2024,
jumlah jamaah haji merupakan jumlah jamaah terbesar sepanjang sejarah
penyelenggaraan haji di Indonesia," tegas Saiful Mujab saat memberikan
arahan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)
Arab Saudi 1445 H di asrama haji Pondok Gede, Jekarta, Minggu (24/3/2024).
Kuota
Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M sebesar 221.000
jemaah. Selain itu, Indonesia juga mendapat kuota tambahan sebesar 20.000
jemaah. Sebanyak 10.000 kuota tambahan diperuntukan bagi jemaah haji reguler,
sementara 10.000 lainnya untuk jemaah haji khusus. Sehingga total jamaah haji
Indonesia tahun ini berjumlah 241.000 orang, terdiri atas 213.320 jamaah dan
27.680 jamaah haji khusus.
Jemaah haji
reguler, lanjut Saiful, akan dibagi dalam 554 Kloter (kelompok terbang). Mereka
akan diberangkatkan dari 13 Bandara yang berasal dari 14 Embarkasi. Kloter
pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12
Mei 2024.
"Kami
berupaya melakukan yang terbaik untuk melayani tamu Allah, terlebih melayani
jamaah lanjut usia," tandas Saiful.
Sumber:
Kemenag.go.id
Fotografer:
Istimewa
Reposted: diLadica